Malam ini gw mau move on dari tulisan gw yang ada di line hehehe. Ok jadi kemaren gw sempet nulis nulis tentang seseorang, dan tulisan gw ditanggepin positif oleh-oleh temen-temen gw. Di surulah aku membuat Blog. Aku hari ini aku menulis. Malam ini aku menulis. Menulis sebuah cerita yang tak nyata.
Kenalin nama gw Lazuardi Faris, dipanggil biasanya dengan Faris, disingkat jadi LF. Lazuardi Faris sedang menempuh kuliah Jurusan D3 Teknik Informatika Telkom University di Bandung Jawa Barat. Gw bakal bercerita tentang seseorang yang bernama Nisa. Gw bakal memberi gambaran fisik tentang Nisa. Nisa adalah seorang perempuan dengan tinggi sekitar 163cm, memiliki rambut lurus hitam panjang sebahu dan tentunya berponi. Hidungnya pesek, kulitnya putih dan tentunya dia adalah sosok wanita yang periang.
Awal perkenalan gw dengan nisa sendiri dari jejaring sosial Line. Perkenalan gw disini, karena ada temen gw yang bernama Zendi yang memiliki banyak group line, jadi gw iseng, invite line gw ke group tersebut. Group ini ternyata berisikan rata-rata orang-orang Bandung dan tentunya memakai bahasa sunda. Asal kalian tau aku bukan orang sunda Aku berasal dari sebuah kota di Jawa Timur) dan disini aku berusaha belajar ngerti apa yang diomongkan itung-itung kursus bahasa sunda gratis. Kalau udah gak ngerti ngomong apa dalam hatiku bilang " Iki ngomong opo toh yo atau ngomong naon sih". Kejadian ini terjadi tahun di tahun 2015. Ketika sedang memperhatikan group ini chit chat sana sini, tibala tiba munculah seseorang Nisha, seperti biasa naluri seorang lelaki buka profilnya dan setelah dilihat ok masuk kriteria, dari skala 1-10 dia mendapatkan skor 7,5 pemirsa. Dan tanpa babibubebo gw beranikan diri untuk chat. Kejaiin itu pagi saat itu gw masih semester 4, kalau gak salah kejadiannya, saat itu gw sedang praktikum. Begini cerita chat nya :
LF: Hei
( 2 jam kemudian baru di balas )
N : Iya
LF : Boleh berkenalan ?
N : Iya, Boleh
LF : ( dalam hati singkat padat jelas fix)
Kenalin Gw faris
N : Salam Kenal
LF : Namamu Siapa?
N : Nisa
LF : Sekolah? ( Fix iklan singkat padat dan jelas, tapi tidak persuasif )
N : Iya
LF : ( Berhenti tidak dilanjutkan saya mengibarkan bendera putih )
Ok singkat cerita seperti itu perkenalan gw dengan Nisa ini. Karena gw bingung mau mau berbicara apa lagi dan sedang bingung praktikum maka aku hentikan sesi chat itu. Besoknya gw coba chat lagi
LF : Pagi
N : Pagi
LF : Sekolah?
N : Iya
LF : ( Fix berhenti gak akan chat lagi )
Tapi ternyata dia Add back aku loh, biasa ajj sih gak girang kok. Nah dari add back ini lah kisah ini akan gw mulai.
Sekitar dua bulan atau tiga bulan, tiba-tiba Nisa ini mengungkapkan kegelisahan hatinya melalui updetan status di Time Line, kegalauan dia tentang seseorang. Seseorang disini adalah anggap ajj calon doi nya Nisa (tapi gak jadi :p ). Ya dari situ loh dia updet status, gw pun mencoba komentar " Galau Mulu". Gak nunggu lama, tiba-tiba si Nisa langsung personal chat ke gw. Di sinilah dia bercerita tentang sosok "dia" yang saat itu Nisa kagumi. Gw hanya menjadi penjawab chat yang baik, Nisa disini sedang gundang gulana dengan sosok "dia" Dimana sosok tersebut telah membuat Nisa kecewa. Nisa bercerita, tentang bagaimana "dia" berkorban menjemput Nisa. Saat itu hujan lebat dan "Si Dia" menjemput Nisa melewati Jalan Batunggul. Mesra hujan menjadi saksi dua sejoli ini, namun ditengah jalan ban motor ini bocor ( Dalam hati gw syukur lu emang enak). Akhirnya mereka berdua mendorong motor ini. Saat di bawa ke tempat tambal ban, ternyata oh ternyata "Si Dia" ini tidak membawa uang. Terpaksalah Nisa membayar tukang tambal ban ( Sudah jatuh tertimpa tangga ngakak bgt pas gw baca chat ini). ( Bagi gw jika ada orang mengobral pengorbanannya kepada orang lain, berarti dia belum sepenuhnya berkorban ). Nisa lanjut bercerita tentang bagaimana kedekatan ini di mulai kerena nyambung dengan satu jarusan, Tapi ternnyata sosok "dia" ini bukan hanya mendekati Nisa, tapi wanita yang lain juga banyak di dekati oleh "Dia". Kecewa, gagal move on. Jadilah Nisa menjadi seseorang Magamov ( Manusia gagal Move on). Ya gitulah romansa cinta dia dengan sosok dia, yang selalu gw bilang kalau udah jatuh cinta, berarti siap cintanya jatuh juga. Cinta itu indah kalau dengan orang memang yang tapat untuk kita. Gw pun sempet bilang ke Nisa apa perlu gw demoin "Dia" biar tahu rasa sakitnya gimana haahahaha. Sedikit Chat penghibur biar Nisa bisa sedikit tersenyum. Dua hari chatan dengan Nisa hanya membicarakan Sosok "Dia". Dan Nisa pun bilang sudah sedikit move dan mulai menghpus status TL Nisa tentang "Dia" Setelah itu tiga hari berikutnya aku kembali menyapa dia. Dan respon dia ternyata berbeda dengan awal kali chat ( Awalnya cuek banget, sayang bukti chatnya ilang, karena hp nya ikut ilang :( ). Saat itu gw sedang libur semester 4, dimana gw sedang mengambil mata kuliah kerja praktek ( KP) . karena gw sedang terlanda ke gak jelasan itu adalah alasan gw chat Nisa. Begitulah chatnya saling mengalir, banyak cerita tentang berbagai hal. Baanyak hal yang kita ceritakan, termasuk bagaimana cari kita menertawakan dunia bersama. Gw senang bisa melihat Nisa kembalitertawa dan bahkan Nisa bisa menyembuhkan luka. Memang benar waktu lah yang akan menjadi obat mujarab. Tak lebih satu bulan kita chata, dan gw burasaha menghindari chat yang bertuliskan " Lagi Apa?" buat gw pertanyyaan itu adalah pertanyaan yang gak penting, sehingga dalam jalan chatan gw dengan Nisa bisa dikatan jarang dengan tulisan itu. ( Lagi Apa itu adalah menunjukan biasanya kebosanan bagi gw sih gitu). Tepatnya memasuki bulan ramadhan, dan tepat minggu pertama gw magang di salah instasi pemerintah. Gw semakin instens chat dengan Nisa, apa lagi ketika Kerja Praktek gw gabut, tak ayal kita saling tukar photo alias saling pap. Nisa juga punya suara merdu yang ngebuat diri gw menjadi fans suara dia keliatannya ( Sampai sekarang voice note Nisa, juga jadi nada dering HP gw loh hehehe) Yoi sering banget dia mengerimkan voice note bisa 3 kali sehari ( udah kaya mandi ajj). Tak hanya itu kita juga sering Free Call. Yaps awal free call gw canggung banget, bingung apa yang harus dibahas ( Maklum saat itu gw jomblo nyetahun hehehe). Ternyata gak cuma asik di chat tapi saat itu juga di telpon dia juga asik rame banget, gw kala rame ( saat itu gw berasa jadi ibu-ibu yang rumpis bok). Gak cuma Free Call, tapi juga video call, pas video call ini adalah awal perkenalan Nisa dengan adek gw yang masih paling kecil si Faiz ( Faiz saat itu masih kelas 4 SD ). Ternyata mereka berdua memiliki hobi yang sama menyusun lego dan itu bukan salah satu hal yang gw suka. Malah adek gw yang video call sama si Nisa, buset gw dikacangin abis. Bukan masalah dikacangin tapi gimana nasib kuotaa gw -_-. Banyak hal cerita tentang dunia perlegoan, Al hasil si Nisa mau memberikan hadiah lego ke adek gw. Nisa juga sering mengirimkan foto-foto bayi kembar, dan Nisa bilang ke gw kalau Nisa pingin punya anak kemnar, dan Nisa juga telah meneliti bagaimana cara mendapatkan bayi kembar ( Ambisinya menggebu-gebu, gak bingung apa ya sekali lahir langsung 2. Satu ajj riweh tapi kata Nisa anak kembar itu lucu. ). Karena momen saat itu ramadhan dan gw juga sedang praktek selama 6 minggu, maka tak ayal yang ditunggu adalah saling pamer menu buka puasa. ( Hal yang paling gw pinginin adalah pie susu buatan nyokabnya ). Dan waktu yang kutunggu adalah saat jam 10 mala dimana gw free call maupun video call dengan Nisa sampai kadang jam 1 pagi. Tak lupa hal yang kutunggu adalah dimana ketika membangunkan aku sahur atau sebaliknya, juga saling mengucapkan selamat berbuka puasa. Dalam suatu massa gw tak bisa mengingkari lagi kalau gw udah sayang sama Nisa ( Setidaknya sayang adalah bagian cinta ), dan ketika gw beranikan tanya ke Nisa apa hal yang aku rasain sama ke dia yaitu sayang juga? Dan ternyata Nisa juga begitu, sayang kepada diri gw. Lepas dari itu Kangen juga menyerang, ini adalah gejala malarindu. Kami saling mengagumi, kami saling rindu, kami saling sayang, kami saling kangen begitulah suatu saat itu. Semua itu mengalami hal begitu saja tak pernah sampai sekarang pun aku berfikir kenapa hal itu bisa terjadi. Dan hal yang paling mujarab untuk mengobati hal itu kembali lagi untuk free call maupun video call. Sebenarnya saai itu gw sedang kangen dengan bandung, gw pingin nemuin Nisa di tengah libur kerja praktek Jumat-Minggu. Gw saat itu uda beli kereta ekonimi jurusan bandung, tapi karena masih ada kendala di kerja praktek gw dan gak mungkin gw ngulang di semester depan gw urungkan niat untuk ke bandung. Pernah suatu ketika gw bilang ke dia, gw bilang habis KP gw gak bisa balik bandung dulu sampai 3 bulan kedepan, gw disini cuma mau melihat keseriusan dia, bagaimana mengatasi rasa cuma chatan yang kurang lebih sudah 2bulan berjalan. Dan Nisa pun bercerita ingin segera bertemu dan dia pingn kalau dia saat kerja praktek di bulan November ada aku yang menemani dia. ( Gw dalam hati, balik kok gw bentar lagi september balik kok, gw cuma pingin liat seperti apa kuatmu). Kalau udah kangen berat Bandung dan Nisa, gw cuma bisa melihat sinetron preman pensiun yang habis ditayangkan setelah sahur, terlihat jelas ada angkot jurusan Buah Batu - Kalapa ( angkot yang sering lewat depan kampusku. ). Gw pun saat itu juga rasanya pingin cepat-cepat bulan September, pingin secepatnya bertemu secepatnya bisa jalan bersama, seru-seruan bersama. Dan saat chat itu berlangsung jika kita bisa bertemu kita pingin bisa photo bareng lanjut piknik bareng, ya kata Nisa, Nisa bisa masak dan dia bakal membuatkan masakan khusus saat piknik, dan tentunya lalapan yang dia sukai yaitu lalap daun mente ( gimana rasanya coba? rada aneh ). Ok semua angan semua sudah diangan. Kita pun saling follow IG juga Follow Path jadi tau apa yang sedang dilakukan ( Gw saat itu pernah upload foto Nisa di IG gw). Gw pun tau tentang profil si Nisa. Ternyata seminggu lagi dia ulang tahun dengan jarak yang tidak mungkin 700km dan momennya pun tak tepat, saat dia ulang tahun, gw cuma bisa memberikan hadiah stop motion sederhana ucapan selamat ulang tahun ke Nisa. Gw gak bisa nulis dikertas naik gunung selamat ulang tahun, karena kondisi fisiku yang tak mengijinkan, sebenarnya aku memberikan kado seperti itu, aku punya cara sendiri untuk menyangimu Nisa, aku bukan dia dan dia bukan. Begitulah semuanya tak pernah ada yang di buat-buat. Saling komen path atau Ig. Dan Nisa paling marah kalau dia upload foto di IG kalu gak gw like -_- ding dong banget. Ya itu adalah hal indah kurang lebih 2 sampai 3 bulan gw bareng Nisa. Pokoknya tingkah konyol kita banyak lah, yang paling gila adalah ketika Nisa nandai nama IG di IG nya Dagelan. Kalau gak gitu ngomongin kucing, karena kita suka kucing. Sebentar lagi mala petaka menyerang hubungan kita.
Ngomongin petaka ya, inilah yang terjadi. Tiba tiba sikap Nisa bnerubah 180 derajad dia kembali lagi ke sosok yang cuek dan dengan jawaban yang singkat. Aku gak tahu apa yang harus gw lakuin. Gw masih seperti biasa gw cuma berusaha mempertahanin ini, gw masih humble dan suka ngelucu. Tapi ternyata tidak bisa. Ya aku pun bertanya ada apa dengan mu Nis? dia jawab aku bosen seperti ini. Akhirnya kita memilih break instrokpeksi masing-masing apa yg kurang dengan hubungan ini, atau mungkin ada yang salah? Dua minggu sudah gak ada kabar cuma bisa liat di IG, Path dan juga Time Line. Gw semakin bingung di buat oleh Nisa, gw gak ngerti apa yang harus gw lakuin. Chat dulu malu, tapi udah gak tahan nanya kabar dia. Udah keik tapi selalu gw hapus, saat itu gw cuma bisa membaca ulang chat Nisa, dan gw pun mempunyai hobi membaca semua chatan dia dari awal ( Gak dari awal banget sih, jadi pas awal kenal gw kan di cueki tuh, langsung gw hapus malesin bgt. Tapi ternyata dia masih menyimpan semua chat kita dari awal gak kejelasan ngajak dia kenalan). Gw kadang ketawa, sedih sendiri pas baca ulang chatnya ( cobain deh pasti ketagihan). Memang benar, Hubungin itu gak bisa diperjuangin dengan satu orang, tapi dengan keduanya untuk sama-sama menjadi kuat. Apakah gw harus block? ( sempet gw block satu hari linenya, jahat bener kan gw) Tapi nyatanya gw gak bisa bener-bener gak bisa buat secepat itu tinggalin Nisa.
Setelah fase itu 2 minggu tiba tiba Nisa telpon gw, dan kalau gak salah itu sekitar pukul 16.30 WIB dan harinya H-10 atau H-7 Lebaran. Saat itu gw lagi Mall sama keluarga gw dan saat itu karena gw kaget ada apa dengan Nisa yang tiba-tiba telpon, gw langsung lari keluar mall cari tempat buat telpon nya nisa. Setengah ngos ngosan dan gw panik :
LF : Ada apa nis ( Setengah panik)
N : Gpp hehehe
LF : buset ( kaga tau apa gw lari dari lt 3 turun ke bawah cuma buat angkat telpon)
N : kenapa gitu kak ?
LF : hehe anu bingung ( gw pun kikuk aneh )
N : Cie kangen ya sama aku?
LF : iya hehehe ( wanjir frontal)
( Saat itu Nisa cerita lagi mau mudik pulang kampung, dan dia nge pap bekal makanan buka puasa diatas kendarannya. Gw pun begitu saat itu asyik telpon diatas mobil padahal di dalamnya ada keluarga gw, cuekin ajj der)
Balik lah gw dengan Nisha yang dulu di situ gw dikenalin dengan ponakannya yang sayang banget sama si Nisa ( ngenalinnya lewat pap foto, udah kaya mama kedua sih emang kalau dilihat dari fotonya). Sampai lebaran pun tiba hubungan ini berasa lebih membaik tapi bagiku Nisa masih sedikit cuek dan gw gak tahu ada apa dengan Nisa? seperti gw berusaha santai. Kemudian 2 hari dia menghilang gak bales chatan gw, dan muncul muncul di bio line dia tertara nama seseorang. Gw pun nyesek setengah mampus padahal seminggu lagi gw balik bandung karena amanah gw di BEM Tel-U masih belom terselesaikan. Gw pun meminta penjelasan ke Nisa, Naha begitulah gw masih gak terima sih tapi yasudah ada yang lebih mau berjuang lebih dibanding gw. Kadang gw juga nyesek pas dia update path bersama doi dia, pengen gw temuin si Nisa terus gw teriak di depan dia, " GW MASIH SUKA ELU NIS!!!!) ( puter langsung lagunya ingin ku bunuh pacarmu hahaha). Gw pingin memberikan surpris kalau gw udah di Bandung, tapi surprise itu tinggal kenangan, Gw cuma bisa menghibur diri gw dikamar joget-joget, nyanyi, uninstall path, gak buka line, baca novel ahhhh gw bingung kenapa gw seperti ini, padahal sama sekali gw belum ketemu Nisa loh. Awalnya yang gw semangat balik, tiba-tiba gw males banget buat balik bandung, gak mood bgt. Untung ketika gw di Bandung, gw langsung sibuk dengan sebuah kepanitian di Universitas, Sibuk bantuin BEM jualan peralatan ospek, sibuk persiapan LK 2, yah pokoknya aku sibuk banget. Dan gw pun sempet deket dengan seseorang gara" kepanitaian itu ( Fotonya seseorang tersebut masih di simpen kok, yang tau ini cuma sahabatku, Zendi, Rendi, Kurnia, Yusuf nyimpen fotonya dimana hehee). Kira-kira Oktober ketika kesibukan gw sebagai Pengurus BEM gw teringat Nisa, gw pun stalker path kerena path udah gak bisa visit, IG, LIne, Facebook, Ask semunya dah. dan Nisa masih bersama dengan orang itu syukur gpp lah. yah cuma bisa narik nafas setelah liat itu semua. Malamnya gw pun tidur dengan ditemani lagunya Glen Freddly- Sekali ini saja, tarik selimut dan dalam hati gw bilang " Selamat mala Nisa, Selamat tidur, aku rindu free callmu, suaramu, lucumu, tingkahmu, semoga kamu bahagia bersamanya dia.
Dan di bulan desember ( padahal gw ngarep Nisa ngucapin selamat ulang tahun ke gw eh zonk hahaha ) tiba-tiba Nisa chat gw, ya yang diobrolin adalah mengenai tentang kabar kampus ku bagaimana, tak lebih obrolan monoton. Tapi bagiku itu adalah sebuah hal yang spesial, gak tau kenapa dia sudah memiliki tempat tersendiri. Januari pun sepertia biasa chat nya, hinggu di bulanfebruari pertengahan februari gw kembali free call dari jam 10 malam sampai jam 3 shubuh. Dan dari telpon itu meski gw punya masa lalu yang cukup menyedihkan bersama Nisa, gw tetep gak bisa berubah cuek atau gimana gw masih melihat Nisa yang sama, Nisa yang tak berubah ( cuma rada gendut sih sekarang haha). Hingga dari perbincangan dari free call tersebut, Si Nisa ngajak gw buat ngeliat film yang dia buat. Dan bodohnya gw langsung men iyakan aja ajakan si Nisa, Hari itu hari selasa gw berangkat setelah kuliah ketempat yang di beritahu Nisa. Yap hari itu adalah awal gw ketemu dengan Nisa, Nisa berada diatas panggung dan sedang bersiap-siap. Gw duduk manis menunggu film yang di putar. Karena mata gw sedikit minus sehingga awalnya gak kelihatan Nisanya karena gelap banget. Dan setelah film dia di putar, gw dan dia pun saling chat juga saling lempar senyum dari jauh. Pingin sih ngobrol tapi situasinya gak pas, sedikit cangggung memang. Setelah pemutaran semua film, Nisa sedang dikelilingi teman-temannya dan gw pun mengurungkan niat ngobrol dan memberikan selamat ke Nisa. Bukan nya aku tak mau memberikan selamat, tapi itu waktu bersama teman-temanya. Dari sepanjang jalan gw gak berhenti dikit-dikit buka HP berharap Nisa nge line gw, untuk balik dan sekedar ngobrol, dan gw naik motor sangat pelan 20-30km/jam. Yah ketika gw udah sampai kost ternyata Nisa gak nge Line ( cie gw ngarepnya kebangetan hahaha). Malamnya Nisa chat gw dan dia mengucapkan terimakasih sudah hadr ( dalam hati gw, gw lagi berbunga-bunga habis temu lu, tau gak si lu meski dari jauh gw pun seneng).
Cerita di bulan Maret gw dengan Nisa semakin seru gw kembali lagi seperti dulu. Dan di Bulan maret akhir atau pertengahan april gw mau jalan sama Nisa. Tungguin ajj cerita selanjutnya di Blog nanti bakal gw post kok doain ya lancar hahaha. Bisa atau tidak gw dengan Nisa kembali? Disini ajj.