Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Jumat, Sabtu, dan Minggu ini merupakan hari libur. Dan hari minggu ini tiba-tiba syakira memberikan pertanyaan sederhana namun sangat indah bagiku. Syakira mempertanyakan mengenai masalah-masalah kampus telkom ini. Yang pertama dia tanyakan adalah “Ris aku nanya ya ke kamu, kenapa sih penerangan kampus di telkom sangat minim terang cuman di kampus bagian desa alias LC dan fakultas teknik, tapi di telkom bagian kota kurang penerangan (FIT, FIK, FEB, FKB). Ini contohnya depan WDP gelap. Bahkan penerangan gak ada sama sekali di jalan radio sama sekali gak ada penerangan. Kan kasian mereka yang kost di daerah belakang kampus. Malahan di akhir semester kemarin sempat ada begal, untung ada satpam yang nyalamatin korban begal itu. Kenapa ya ris, kampus gak mau nyalain lampu atau bikin kek kerja sama dengan dinas terkait untuk membangun lampu di jalan radio juga. Apakah kampus gak ada duit? Tapi gak mungkin si gak ada duit, orang bisa bangun videotron, dan di nyalahin 24 jam loh, bisa nyalahin videotron, masak nyalahin lampu, kampus gak bisa ya ris? Kan Lucu”. Lantas aku hanya tersenyum kecut mendengar pertanyaan Syakira, hanya diam jawabku.
Kemudian Syakira melempar pertanyaan mengenai kenaikan KTM yang tetap di permasalahkan oleh mahasiswa di kampus. Dia bertanya begini “ Ris kan kalau kita pertama masuk kuliah dapat KTM yang ada E-Money nya, harusnya kalau kita ilang KTM nya juga harus sesuai dong, harus dapat yang ada E-Money nya. Lah ini sudah dua ratus ribu, ya Cuma dapat gitu ajah, malah kualitasnya lebih buruk tipis. Gitu banget ya kampus ngasih denda semena-mena”. Lantas aku jawab “Semoga Tuhan mendengarkan keluhan mu ya Syakira”
Dalam hati Cuma ngebatin “tumben ini bocah mendadak kritis gini”. Aku coba buka pembicaraan, “Tau gak sekarang drama korea nya lagi bagus-bagus ya, ada meanhole sama School 2017. Keren tau”. Syakira menjawab “Iya tau udah nonton wek, ngikutin juga ya kamu ris. Drakor mania banget sih, emang galauers kamu mah”. Tiba-tiba aku menirukan beberapa kosa kata yang sering di temukan di drama korea “Aigoo, Arasseo, Gomawo, Daebak”. Tersenyumn lah Syakira melihat ku seperti tadi. Dalam hatiku berkata”Ya Tuhan berikan aku nafas untuk terus bisa melihat senyum Syakira, udah itu ajah Ya Tuhan gak banyak-banyk kok”
Ris, mau nanya lagi nih ya “ Kenapa sih kampus tiap tahun nya naik, biaya semester tiap angkatan beda-beda untuk satu jurusan. Alasan naikin nya apa sih, dan buat apa juga fungsinya naikin gitu”. Diam sejenak menghela nafas, tiba-tiba Syakira melemparkan pertanyaan lagi. “Ris di regristrasi on site pertama masuk, kenapa harus beli kartu telkomsel yang ada kuotanya dan harus regristrasi Tcash, padahal itu gak ada tulisannya loh untuk regristrasi onsite harus membeli itu. Aku dulu cuman bawa uang dua puluh ribu, eh gara-gara itu aku harus balik loh ris, itu termasuk illegal gak sih atau pemerasan buat apa juga sih kampus bikin gituan”. Aku melihat syakira begitu kritis, cukup hanya senyum kecilku yang ku pamerkan. Dan seperti hati ini bilang “Ada orang-orang yang jatuh cinta, tapi tidak ditakdirkan bersama. Ada orang-orang yang bersama tapi tidak jatuh cinta. Ada pula orang yang jatuh cinta, ditakdirkan bersama. Tetapi aku hanya memilih jatuh cinta dengan diam-diam”. Tiba-tiba Syakira bicara, “Diam aja sih, jawab dong ngelamun ajah sih. Jangan bilang jawabnya ngobrol-ngobrol di selesaikan di warung kopi, itu kemunduran berfikir intelektual tau -__-“. Lantas aku bilang “ iya gampang”
Syakira sambil mendengarkan lagu payung teduh berjudul akad dan sambil makan tahun sumedang di ruang tamu kost itu terus menghujaniku pertanyaan tiada henti. Sejenak diam Syakira mengatur nafasnya “Sekali lagi aku denger tiap tahun masalah asrama itu ada-ada ajah, di tahunku juga bermasalah ada mahasiswa yang tak kebagian kamar, lalu tiap tahunnya selalu ber masalah dengan air yang kotor, dan paling bingung mengenai ketersedian jemuran. Dan penyelesainnya pun tiap tahun di lempar kuisioner dari DPM atau BEM ke mnahasisa baru. Gitu-gitu weh penyelesainny,a tanpa ada langkah yang kongkrit. Malah sekarang BEM dan DPM ribut, gak begitu mersakan banyak dampak deh dari BEM dan DPM”.
Sore itu menuju senja, sambil makan tahu sumedang Syakira bernyanyi tentang tahu sumedang.
“Tahu Sumedang.. tahu nu matak sono
ceuk kuring can aya anu bisa ngelehan.
Tahu Sumedang.. tahu nu pang raosna.
Komo di cengek-kan komo lamun disambelan.
Ngeunah ceuk murangkalih,
ceuk nu kolot, ceuk nu ngora..
Ti peuting nepi ka hayam kongkorongok”
Syakira pun berbicara “Video klip akad bikin mawek ya, banyak bawang nya ya ris”. Aku pun bilang “ Iya, aku belajar dari video klip tersebut. Jadi aku dapat kesimpulan mencintai itu gak cukup sampai kakek dan nenek, misal nih nanti Istriku meninggal duluan, bisa aja aku nikah lagi. Mencintai itu sampai liang lahat, kamu di liang yang satu, aku di sebelahmu”. Syakira melempar senyum, entah apa arti dari senyum tersebut. Rasanya Syakira menjadi pusat rotasi bumi untuk saat ini. Bila Syakira butuh telinga untuk mendengar, bahu untuk bersandar, raga untuk berlindung, pastikan aku yang pertama di garis depan, Syakira. Seperti aku sekarang yang jatuh cinta diam-diam, hanya bisa mendoakan, semoga aku terus bisa melihat senyum Syakira, mencintai dalam diam, meski tak tersampaikan, tidak terucap, semoga suatu saat cinta dalam diam ini, bisa bersama dalam ikatan agama, dicatat oleh negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar