Sore, tulisan ini
kubuat di sore hari. Melihat jalan sukapura yang lagi cor buatku menjadi angin
segar walau sedikit panas. Karena kostku tak lagi bising gemuruh motor dan
mobil yang terlalu barlalu lalang, aku berharap selamanya di cor saja kesalku.Biar
aku menikmati sukapura yang tak terlalu bising ini untuk sementara waktu. Aku
hanya bisa menikmati sukapura yang hening hanya di tengah malam.
Seperti halnya sore
ini, aku mendapatkan beberapa undangan pernikahan. Baik dari teman angkatanku
maupun beberapa senior di kampusku. Aku Cuma berfikir, umurku sudah 21 tahun,
mungkin 4 atau 5 tahun aku menyusul untuk menikah. Tapi pertanyaanku, jika aku
menikah kelak 10 atau 15 tahun nanti, ketika bentuk tubuh pasanganku telah
berubah, tak seperti muda dulu, apakah aku akan tetap mencintainya. Aku
berharap iya, aku tetap terus mencintainya. Aku berharap juga untuk semua
laki-laki ketika kalian mau menikah bukan melihat perempuan sebagai “objek sex”
atau hanya untuk sebagai meneruskan keturunan tapi pandanglah perempuan sebagai
orang yang kelak menemanimu sebagai orang yang menunggumu setia hingga di liang
kubur. “Kamu di liang yang satu, dia di sebelahmu”
Waktu punya hal
kalkulasi yang menarik, waktu juga hal lucu dan unik. Ada orang yang bilang “Biakan
waktu yang menyembuhkan luka” dan ada yang bilang “Biarkan aku terus
mencintaimu”. Dua hal berbeda yang memandang waktu kadang bisa jadi temanmu,
sahabatmu, atau bahkan musuhmu? Terserah kamu melihat waktu seperti apa? Lantas
aku berfikir kembali. Hari itu, aku melihat dua orang, mungkin dua orang
tersebut sedang berpacaran. Aku melihat hari ini berpacaran, aku tidak tahu
tiga bulan atau bulan lagi seperti apa? Bisa putus, lantas setelah kalian move on, setelah move on,
kalian kembali kenalan, PDKT, lantas pacaran. Lebih singkatnya, pacaran-putus-move
on-kenalan-PDKT-pacaran-putus. Terus berputar, entah sampai kapan berhenti
dengan hal koyol itu, aku atau kamu menjaga jodoh orang lain. Pernahkah kalian
berfikir seperti itu? Ada
orang-orang yang jatuh cinta, tapi tidak ditakdirkan bersama. Ada orang-orang
yang bersama tapi tidak jatuh cinta. Ada pula orang yang jatuh cinta,
ditakdirkan bersama. Semoga kalian yang sedang jatuh cinta ditakdirkan
untuk bersama. Amien.
Hatimu tempat terhangat untuk terbakar, tempat terindah untuk padam.......
Oh ya, satu lagi jangan pernah mencintai dengan alasan bagiku
ketika orang itu mempunya alasan untuk mencintai seseorang dia belum sepenuhnya
mencintai, tapi dia mencintai ada mau nya. Biarkanlah aku mencintaimu tanpa
tapi. Karena aku mencintaimu tanpa karena.
Bahagia itu sederhana: salah potong rambut tapi malah terlihat lebih
cantik......
Lantas aku berfikir kembali tentang manusia. Manusia tak lebih semakin
hari semakin lucu, mereka bersekolah dari Sd-Sma 12 tahun, lantas kuliah kurang
lebih 4-5 tahun, berlomba-lomba mencari pekerjaan, dapat kerja, beli rumah,
beli mobil, lantas menikah, punya anak, biayain anak sekolah. Hingga tanpa
sadar sudah berumur 40an. Tanpa sadar sudah tua tak lagi mudah. Berlomba-lomba
sukses secepatnya, becandaan dengan teman-temanku kalian bisa sukses kalau
sudah bisa beli rumah di Batununggal. Mungki itu kenapa ada kata Sumber Daya
Manusia (SDA) tak lebih arti kata itu adalah orang yang sudah lulus dalam
pendidikan yang siap bekerja dan siap di gaji. Entah itu di gaji murah atau
mahal, tapi aku yakin kalian sudah mematok ketika aku lulus nanti, aku harus
mendapat gaji sekian juga harus bekerja google, microsoft, dll. Hingga tanpa sadar selama kuliah atau
selama hidup kita tak pernah berbuat apa-apa, selain memikirkan hidup kita
sendiri. Yaudalah biar jadi “anti sosial-sosial club” Tapi itu kembali lagi ke
pilihan kalian mau jadi apa nanti kalian, berfikir egois atau ya jadi manusia
yang bisa memanusiakan manusia.
Kamu sering lupa bahwa sebenarnya kamu bahagia.....
Satu hal lagi, jika bumi dan isinya itu di ciptakan Tuhan untuk manusia.
Tapi kenapa kita harus berebut minyak, berebut lahan, berebut tambang. Semua di
perjual belikan.Konfliktimur tengah bagiku bukan konflik permainanan Syiah atau
Sunni, itu hanya permainan media. Tapi jela disitu ada perebutan minyak bumi. Negeri
ini pernah dijajah karena negeri ini memiliki rempah-rampah yang melimpah,
hingga jadi budak belanda selama 350 tahun. Semoga negeri ini gak ada lagi
perebutan seperti di timur tengah, dan tentunya aku berharap sebelikamoga
oksigen terus digratiskan tanpa diperjualbelikan. Gak kebayang kalau kuliah
harus ke kantin beli oksigen. Dan jagalah aku dari sifat sombong dan ketamakan Ya-Rob.
“seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi
dalam perbuatan”
(Pramoedya Ananta Toer)
Dari calon ayah dengan satu istri.
Boleh saya berkomentar?
BalasHapusTapi nanti saja kalau sempat.
:)
BalasHapus