Hei selamat ulang tahun
Hei maaf kalau aku
sering gak jelas di igmu
Hei maaf kalau pernah
mengagumimu
Hei semoga jadi abdi
tenagara, tapi jangan pukulin aku, karena aku seorang demonstran
Hei sepertinya kamu
sedang jatuh cinta dengan seorang polisi
Polisi bagiku itu
seperti pacar, kalau kamu tanya kenapa? Ini jawabnya “pacar adalah polisi yang
disamarkan... karna tugasnya cuma jagain jodoh orang!”
Hei kalau jadi jomblo
jangan lama-lama, karena jomblo takut masuk kamar mandi karena “mau kekamar
mandi takut terjatuh dan tak bisa bangkit lagi”
Hei semangat larinya,
maaf kalau aku Cuma bisa menyemangati lewat instragram
Hei kamu itu kecil lucu
seperti bandung
Ya kenapa bandung,
bandung itu punya asia afrika sejarah besar bangsa ini. Bandung menjadi kota
anti kolinailesme dam imprealisme penjajahan. Bandung punya pohon-pohon yang
besar rindang untuk dinikmati atau untuk sekedar menulis parafrase ini. Bandung
juga punya pusat kreatif center, Bandung punya cibaduyut pusat pembuatan sepatu gak kalah
dengan merek luar negeri, ngomongin sepatu itu kayak pacaran "Pacaran itu
kayak nyari sepatu. Semuanya bisa punya. Tapi nggak semuanya pas, kan” Bandung
itu juga punya cafe-cafe yang lucu punya yang desert yang enak, punya ice cream
yang enak juga, oh iya disalah satu cafe di bandung punya qoute yang lucu “konon
jika jodoh adalah tulang rusuk. maka mantan sudah menjadi fosil alias tulang
belulang..” Bandung punya braga perlintasan yang unik, memang macet tapi kamu
tak akan bosan dengan lukisan yang ada di sekelilingnya, seperti lukisan alis
matamu “Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh. Tapi terkadang Bandung menjadi menyebalkan di hari jumat malam – minggu karena
terkadang bandung macetnya suka gak memanusiakan manusia, apalagi pemerintah
kota bandung mau menutup ojek dan taksi online, hmm apa kata dunia, tapi
sebentar ngomongin malam mingggu “yang jomblo jangan ngenes kalo malem minggu
ga sengaja ngeliat orang pelukan. paling tidak kita masih memeluk agama (?)”
begitulah nasib para jomblo di hari libur “kedua tangan jomblo diciptakan untuk
memeluk dirinya sendiri”. Yaps bgitulah kesamaan mu dengan bandung. Kamu
istimewa walau terkadang menyebalkan, dan ketidak sempurnaanmu menyempurnakan
aku. Semoga kita bisa berkeliling bandung di suatu waktu nanti.
Hei 7 milyar manusia di
atas bumi; tiap detik, setidaknya ada yang jatuh cinta, pun tiap detik, ada
yang berpisah.
Hei ingat ketika kamu
bertambah umurmu sama dengan kamu dekat dengan ajalmu
Maaf jika yang ku beri
bukanlah jam dan cincin. Bukan seikat bunga, atau puisi, Juga kalung hati. Juga
bukan ini teh kantong bunda sari murni yang rasanya enak sekali. Maaf, bukannya
pelit, Atau nggak mau bermodal dikit. Yang ingin aku, beri padamu dan dan
tulisan setulus hati.
Di akhir aku mau
sampaikan dan doakan Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim),
yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan
jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “
(Al Fatihah:6-7). Semoga kita terus di jalanNya dan kamu teruslah menjadi
perempuan yang kuat seperti Malahayati atau kartini
Tulisan ini
terinspirasi di hujan sore ini “Ketika matahari mulai redup, sang awan pun
dengan seksama jadi penguasa langit, terimakasih untuk hujan sore ini..”
Dari Aku
Lazuardi Faris
Jalan-jalan
ke kota Paris, lihat orang berbaris-baris
Nama
saya Lazuardi Faris, Walau hitam tapi Manis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar